 |
| Gambar Ilustrasi |
Karya : Heru Pranata
Cerita : Fiksi
Episode : 1
ASIKA PEDIA,Si Culun Bernama "Zaki",Meeupakan anak yang sederhana,Mempunyai sifat yang Pemalu akan tetapi sering bertingkah aneh.
Dalam keseharian Zaki,dia adalah Orang yang sangat periang dan suka menolong,akan tetapi Ternyata Dalam kebaikan yang di lakukan oleh Zaki,ada saja teman-temannya yang gak suka akan tingkah lakunya.
Setiap dia bermain bersama temannya Zaki selalu di Kucilkan,Seolah-olah Zaki tak pantas bermain dengan mereka,walaupun demikian zaki selalu berusaha untuk mendapatkan teman bermain walaupun tidak di anggap sekali pun.
Zaki sering di suruh oleh teman-temannya dalam hal apapun seperti menyuruh melakukan hal-hal berbelanja,atau pun sekedar Menjadi bahan olok-olokan.
Suatu ketika Zaki bermain bersama teman-temannya,yaitu bermain Kejar-kejaran ntah mengapa dalam permainan tersebut setelah bermaian ada Olok-olokan oleh Teman-teman Zaki yang membuat Zaki Marah dan Membalas dengan Mengolok mereka juga.
Teman Zaki yang sudah lama dikenal Zaki dan Sering membuli Zaki dengan nada Meremehkan Karena Zaki lemah dan Culun akhirnya Membully Zaki
dan Terjadilah Perselisihan Paham Dan Akhirnya Ke Emapat Teman Zaki yang Tidak suka dengam Zaki bernama Erlan,dayat,Nanda dan satu perempuan.
Mengejak Zaki dan mengatakan akan memukuli Zaki (Sambil memggeretak) seketika Zaki Lari ketakutan dan di kejar oleh Ke empat Orang Tersebut.
Zaki berlari sambil Menangis dan Bersembunyi di rumah orang yang tidak zaki kenal,sambil menangis tersedu-sedu zaki meminta pertolongan pada Orang Tersebut untuk melindungi zaki (sambil duduk menangis) Zaki di tanya Mengapa Kamu menangis? sahut orang yang menolong Zaki
Zaki menjawab : "itu Empat Orang Mau Memukuli Zaki" (sambil menagis)
Terlihat ke'empat orang tersebut Menunggu Zaki dan masih ingin memukul zaki akhirnya Zaki mencari jalan Lain agar mereka tidak lagi mengejar zaki,akan tetapi perkiraan Zaki salah Ternyata mereka masih mau mengejar zaki dan Hendak berniat membunuh zaki.
Sehingga Zaki sekuat tenaga mau lari menyelamatkan diri ke rumah Zaki yang saat itu Cukup Jauh,dan hampir saja Zaki Tertangkap Oleh Ke empat Orang yang Zaki kenal ini.
akan tetapi Dengan kelincahan Zaki Berusaha Untuk menghindar dan berhasil berlari ke rumah Zaki dan Menceritakan Semuanya Pada Umak Zaki,dan seketika Umak zaki marah mendengar Perkataan Mereka terhadap apa yang Zaki Ceritakan.
Mereka yang ke empat Orang tadi Akhirnya masih terlihat Mengolok Zaki,dan Umak Zaki juga Memarahi mereka dari kejauhan.
dan Zaki Akhirnya di nasehati dari umak Zaki "Jika di ganggu Orang Kamu Harus melawan" seketika Kemampuan Zaki meningkat setelah di nasehati oleh Umak Zaki dan Tanpa berpikir Panjang Zaki yang Culun Ini akhirnya melawan di hadapan umak Zaki,Dengan Cepat Zaki Yang Tengah Menangis sambil Menahan Emosi mencari sebatang Kayu Dan mengejar,Empat Orang Yang membuli Zaki Tersebut sehingga mereka yang Lari terbirit-birit dan Empat Orang Itu meminta Pertolongan Dengan salah satu ayah Dari ke emapat Orang Yang membully Zaki tadi.
sambil Marah Zaki berkata "Sinek kau Mun berani" (sambil Menangis tersedu) mereka yang awalnya membully zaki kini mereka yang meminta perlindungan.
Zaki Akhirnya di panggil oleh Mamak dan di Nasehati lagi,dan berkatalah mamak Zaki "Kamu jangan Memulai duluan jika diganggu Orang,akan tetapi jika kamu di pukul orang barulah kamu melawan".Dan semenjak saat itu Zaki mulai Lebih berani.(Bersambung)